Tips Untuk Pemain IBL Agar Dicintai Fans :P

Ini sih tips suka-sukanya gw aja sebagai fans yang butuh perhatian :)

1. Main basket sekuat tenaga dan hati.

Yup, kita para fans menginginkan satu hal yaitu kemenangan. Kalaupun kalah, fans adalah penonton cerdas yang mengetahui, mana pemain yang berusaha sekuat tenaga dan bermain pakai hati.

2. Tegur Sapa

Ketika memasuki lapangan untuk bertanding maupun keluar lapangan usai berlaga, sapa dan tegur fans yang ada. Karena tak jarang, fans itu pemalu. Ketika pemain menegur fans duluan, rasanya selangiittt!!! Dan fans semakin cinta dengan pemain idola.

3. Berikan salam atau lambaian

Saat pemain dikenalkan oleh pembawa acara, jangan hanya berlari masuk lapangan. Lambaikan tangan ke arah fans. Aksi Kelly dengan mengangkat tulisan “Garuda” di dadanya saat melawan Satria Muda pada final tahun 2008 membuat ia tak bisa dilupakan oleh publik Bandung walau kini ia main untuk Pelita Jaya Jakarta.

4. Ucapkan terima kasih

Tidak perlu mengambil pengeras suara dari tangan pembawa acara untuk mengucapkan dengan keras “terima kasih atas dukungannya.” Cukup “terima kasih” kepada setiap fans. Tentunya dengan senyum yang ikhlas. (eh tapi mengucapkan dengan pengeras suara terdengar sebagai ide bagus juga..hehe)

5. Keep in touch

Di tengah pengaruh jejaring sosial media dunia maya saat ini, fans bisa berinteraksi kapan saja melalui berbagai jenis messenger, facebook, twitter, dan lain-lain. Layani para fans dengan sabar. Ini memang melelahkan. Tapi luangkanlah sesekali waktu untuk ngobrol online dengan fans. Hasilnya sangat berharga dan tak ternilai.

You don’t know what you got ’till it’s gone. Yup, fans itu adalah karunia. Bersyukurlah para pemain IBL memiliki fans. Bandingkan dengan atlet pingpong, angkat besi, gulat, anggar, dan olahraga setengah populer lainnya. Walau mereka berprestasi tingkat dunia, tak banyak yang mengenal mereka. Kalian sangat beruntung dengan karunia ini.

Catatan untuk fans:

Ingat, idola kita adalah manusia juga yang bisa jenuh, bosan, bad mood, dan perasaan nggak enak lainnya. Jadi, kalau mau ngobrol atau kasih komentar, silahkan dipikir-pikir dulu agar hubungan fans-pemain tetap romantis.

It’s All About Fans

“Pertandingan ini sangat berkesan, saya senang karena tim meraih kemenangan dan sedih karena ini partai terakhir saya dengan Persib, sangat sedih,” Suchao Nutnum (via Kompas).

Tak kurang dari satu hari ini, gw menyaksikan dua kisah cinta antara fans dan atlet idolanya. Romantisismenya tak kalah dari film “New York I Love You” yang baru gw tonton tadi malam.

Kisah pertama, adalah perpisahan pemain nasional Thailand yang bermain untuk Persib Bandung, Suchao Nutnum. Usai laga yang berakhir kemenangan itu, pendukung Persib berhamburan menuju lapangan ke arah Suchao. Banyak di antara mereka membawa bunga. Indah banget. Gw terharu. “Terima kasih Suchao” ungkap ribuan bobotoh Persib yang memadati stadion Si Jalak Harupat.

(Foto AP)

Kisah kedua, kesedihan mendalam warga Paraguay karena Salvador Cabanas, ujung tombak tim nasional mereka yang akan berlaga di Piala Dunia dalam kondisi kritis karena tertembak di bagian kepala. Banyak fans bersedih menangis atas peristiwa yang menimpa Cabanas.

Adakah reputasi dan karisma Suchao dan Cabanas juga menjadi milik para pemain IBL 2010 nantinya dan seterusnya? Amiiiiinnnnnnnnnnnn :)