DBL Indonesia 2010 Dibuka di Aceh! (Upacara Pembukaan Unik, Love It!)

Menpora Tip-Off DBL 2010 di Banda Aceh

Kehebohan basket melanda Aceh. Kemarin (12/1), pertandingan pertama Honda Development Basketball League (DBL) 2010 diselenggarakan di GOR KONI Banda Aceh. Pertandingan itu sekaligus membuka rangkaian kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, yang dijadwalkan berlangsung di 21 kota, 18 provinsi.

Rangkaian pembukaan Honda DBL 2010 kemarin dimulai pukul 15.30 WIB, didahului dengan pembacaan ayat-ayat suci Alquran. Menyesuaikan dengan tradisi penyelenggaraan even di Aceh, yang menerapkan Syariat Islam. (Unik kan? Hehee..)

Baru kemudian tim putra SMAN 1 dan SMAN 8 Banda Aceh (yang bertanding pertama) dipanggil masuk ke tengah lapangan. Azrul Ananda, commissioner DBL, lantas mengundang para tamu khusus –dari para partner dan pejabat pemerintahan– untuk ikut berdiri di tengah lapangan. Termasuk di antaranya Andi A. Mallarangeng, menteri negara pemuda dan olahraga RI.

Setelah itu, sesuai dengan tradisi kompetisi, semua penonton diajak berdiri, mendengarkan dikumandangkannya lagu Indonesia Raya. Para penonton yang ada di tribun kompak ikut menyanyikan lagu kebangsaan tersebut, mengakhirinya dengan tepuk tangan meriah.

Andi A. Mallarangeng lantas secara resmi membuka kompetisi, melakukan tip-off untuk laga pertama tersebut. “Saya ingin melihat antusiasme di Aceh pasca tsunami. Rekonstruksi di Aceh juga harus termasuk rekonstruksi di dunia olahraga,” ujar Andi. “Saya yakin, Honda DBL sebagai liga basket pelajar terbesar di Indonesia, akan menjadi awal kebangkitan olahraga di Aceh, terutama bola basket,” lanjutnya.

Lukman Hasibuan, ketua Pengprov Perbasi Aceh, menyebut Honda DBL 2010 ini sebagai ajang olahraga terbesar dan termegah di Aceh, di luar sepak bola. “Momen seperti ini sangat dinantikan oleh insan basket di Aceh. Semoga akan berlanjut di tahun-tahun mendatang,” ucapnya.

Menurut Lukman, di Aceh sebenarnya tidak ada gedung basket. Setelah tsunami pada akhir 2004 lalu, GOR KONI digunakan untuk bulu tangkis. “Saya senang akhirnya ada even basket di sini. Semoga dengan ini, pemerintah provinsi tergerak untuk membangun sarana basket,” paparnya.

Pihak DBL Indonesia, bersama panitia setempat dari harian Rakyat Aceh (Jawa Pos Group), memang harus kerja keras untuk “menyulap” GOR KONI Banda Aceh menjadi stadion basket. Termasuk menerbangkan sepasang ring basket. “Kami berharap ring-nya ditinggal saja di sini, biar bisa kami pakai lagi,” seloroh Lukman.

Berharap Tularkan Semangat

Kemarin, hampir 2.000 penonton menyaksikan empat pertandingan pembukaan. “Hari ini, kami membawa 50 pendukung. Tapi, di pertandingan berikutnya, pasti akan ada ratusan siswa datang,” kata Alfian Andika, siswa kelas XI SMAN 1 Banda Aceh, yang sekaligus jadi komandan suporter sekolahnya.

Tim SMAN 1 kemarin menang telak, 23-5. Hari ini, mereka kembali berlaga melawan SMA Modal Bangsa Banda Aceh. Total 12 sekolah dari Banda Aceh dan Bireuen mengikuti Honda DBL 2010 Aceh Series. “Beda dengan di provinsi lain, kami masih menyelenggarakan kompetisi putra saja di Aceh. Kami berharap tahun depan sudah bisa mempertandingkan tim-tim putri SMA di sini,” ucap Masany Audri, general manager DBL Indonesia.

Harapan tersebut juga disampaikan oleh Nadia Nurfi, mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. “Bagus sekali, even basket sebesar dan sehebat DBL mampir di Aceh. Menjadi seri pembuka lagi. Semoga tahun depan di Aceh juga dipertandingkan basket putri,” ucap Nadia, yang kemarin datang mendukung tim SMAN 8 Banda Aceh.

Honda DBL 2010 Aceh Series ini berlangsung hingga Sabtu, 16 Januari mendatang. Kamis besok (14/1), menyusul dibuka Honda DBL seri Sumatera Utara, di GOR Angsapura Medan.

“Tahun lalu, semangat peserta dan penonton saat pembukaan di Papua mampu menginspirasi peserta dan penonton di kota-kota lain. Kami berharap, pada 2010, semangat dari Aceh ini juga bisa terbawa ke kota-kota lain,” ujar Azrul Ananda. (Terima kasih teman-teman DBL Indonesia untuk ceritanya)

Tinggalkan komentar