Tembakan Okto pada 1 detik terakhir tidak mempengaruhi kedudukan akhir laga seru ini.
Walau nggak nonton langsung di Jakarta. Ketegangannya tidak berkurang. Garuda harus mengakui keunggulan SM di pertemuan pertama mereka. Lolik dan Denny bermain sangat bagus. Sayang sekali Andre Tiara harus didera cidera pada menit sangat awal. Lain kali pasti lebih baik. Go Garuda!
Dari situs resmi mereka, deteksibasketball.com, ada satu hal menarik, ternyata DBL mencatat setiap pencapaian dengan baik. Kali ini, pencapaian alias rekor yang tercatat adalah peraih poin terbanyak di bagian putri. Yohana Magdalena, siswi SMA Teruna Bakti membukukan 71 poin dan membawa timnya mencubit-cubit tim SMA Jayapura 102-15. SMA Teruna Bakti pun juara!
Well, watch out Kobe, u got a competitor here!
Pada final putra, SMA 1 Merauke menang telak 120-44 atas SMA Teruna Bakti.
Ini adalah salah satu hal yang membuat gw semakin cinta main basket. Ia juga dimainkan oleh saudara-saudara kita yang memiliki keterbatasan mental namun semangat yang tak terbatas. Saling mendukung satu sama lain tanpa mengenal batasan apa pun jadi sesuatu yang indah sekali.
Foto di atas: Special Olympics Indonesia. Atlet tunagrahita Sumatera Selatan, Ade Tia Vidore, bertanding di nomor dribel bola basket 10 meter pada Kejuaraan Nasional Bola Basket dan Renang Special Olympics Indonesia di Gelanggang Basket Ragunan, Jakarta, akhir November 2008.
(Inspirasi dan foto dari tulisan ini saya dapatkan dari Kompas pagi ini)
Citra Satria Jakarta dihantam Pelita Jaya Jakarta 50-68. Nuvo CLS Knights Surabaya hampir dipermalukan Muba Hangtuah Indonesia Muda walau akhirnya menang 50-44. Stadium Bhinneka vs Angsapura Evalube Medan 61-52.
MAINBASKET 