Pada setiap hari Jumat di setiap pertandingan NBL Indonesia, pelatih, ofisial, serta pemain yang tidak ikut bertanding tetapi duduk di bangku pemain wajib mengenakan kemeja batik. Ini adalah aturan resmi yang dikeluarkan penyelenggara NBL Indonesia yang harus dipatuhi.
Bahagianya, semua tim NBL yang terlibat menerima dengan senang hati aturan ini. Beberapa bahkan mengatakan kebanggaannya mengenakan batik pada setiap pertandingan NBL.
Kemudian muncul usulan agar batik dijadikan bagian dari kostum atau jersey tim basket, seperti halnya jersey Sriwijaya FC di sepak bola Indonesian Super League. Tunggu dulu, Kostum Sriwijaya FC ada batiknya??? Aha! Itu bukan batik saudaraku. Oh ya? Yup, gw akan cerita sedikit tentang batik. Kata orang, tak kenal maka tak cinta :)
Proses itu bernama batik
Batik adalah teknik, cara, atau proses menghias kain. Gambar atau desain yang dihasilkan dari proses ini dikenal sebagai motif batik. Nah, motif batik inilah yang lebih banyak dikenal orang sebagai batik. Padahal, motif yang dikenal orang sebagai batik ini bisa juga dihasilkan dengan berbagai teknik menghias kain yang lain seperti sablon, melukis, atau bahkan cetak digital modern. Kalau sudah begitu, sejatinya, kain itu bukanlah batik! Walaupun ia bermotif batik :) Singkatnya, batik yang benar-benar batik, yang dihargai oleh Unesco, yang dijaga mati-matian kelestariannya itu sebenarnya adalah kain yang dihasilkan dari proses/teknik batik.
Kostum Sriwijaya FC? Itu motif ukir-ukiran yang disablon di atas kain dan bukan batik :)
Begini prosesnya (paling sederhana)
Ada selembar kain putih. Kain ini digambari dengan alat tulis bernama canting dengan tinta berupa lilin panas (malam). Tinta yang berupa lilin panas ini terserap ke dalam serat kain dan mengering. Kain yang sudah digambar lalu dicelup ke dalam zat pewarna, katakanlah warna merah.
Setelah diwarnai (merah), kain direbus agar lilin tadi meleleh (melorod). Jika lilin sudah meleleh/melorod atau terlepas dari kain, kain lalu dikeringkan. Hasilnya, kain akan berwarna merah, dan bagian yang tadi digambari dengan lilin panas dan telah meleleh akan tetap berwarna putih :) Itulah batik yang sebenarnya, apapun gambar motif di atasnya, mau gambar tumbuh-tumbuhan, mobil, wayang, atau bila perlu Che Guevara :D
Batik itu unik, batik itu maha karya, “a masterpiece” kalau kata bule
Karena proses dan teknik membuatnya, batik adalah selembar kain yang unik. Kecil kemungkinan ada dua kain batik yang persis sama seperti yang dihasilkan oleh kain-kain produksi masal dari pabrik. Bahkan untuk sebuah batik yang dibuat sebagai sebuah maha karya tak jarang membutuhkan waktu berbulan-bulan hanya untuk selembar kain.
Selembar kain batik yang sangat indah kadang tak ternilai harganya karena “di dalam” kain tersebut sudah menyatu berbagai macam abstrak yang gak bisa diukur dengan materi; semangat, pantang menyerah, kesabaran, ide cemerlang, keceriaan, atau bahkan kesedihan, kadang kala pula ada cinta. Kalau sudah begitu, bagi para pecinta batik, selembar kain batik bisa jauh lebih berharga dibanding lukisan Monalisa-nya DaVinci sekalipun!
Kostum olahraga berbahan batik?
Bisa saja sih sebenarnya. Artinya ia membutuhkan banyak kain batik yang bermotif sama dalam jumlah yang banyak. Jika masih ingin dikatakan batik, maka dalam proses menggambarkan kain tersebut menggunakan pena (canting) khusus yang disebut canting cap. Bentuknya seperti stempel tapi dalam ukuran besar. Karena diproduksi masal, batik dengan tipe ini nilai eksklusifitasnya menurun.
Artinya, agak ribet untuk menghasilkan kostum berbahan batik yang benar-benar batik dengan standarisasi seragam. Namun, penggunaan motif batik dalam berbagai desain jerseypun patut diapresiasi karena ada usaha untuk mengenalkan atau mempopulerkan batik lebih jauh. Jika kemarin gw ngetweet “Menjadikan batik sebagai bagian jersey bola/basket itu sama seperti menggunting lukisan DaVinci, Van Gogh, Monet, utk dijadiin kain seprei.” maka yang gw maksudkan adalah batik-batik yang masterpiece, yang maha karya :D
Semoga tulisan ini jadi awal untuk mengenal batik lebih dalam. Agar kita mengerti cara menghargai batik. Jika sudah begitu kita akan memiliki standar pemahaman untuk melihat mana yang batik dan mana yang bukan batik tapi dibilang batik. Lalu mana pula batik yang edaannn, yang indah setinggi langit, dan mana batik yang cukup dijadikan sebagai bahan pembuat baju duster.
Oh, tentang aturan dresscode memakai batik bagi pelatih, ofisial, dan pemain NBL pada hari Jumat, I love it :D