Pertandingan NBA Outdoor

11 Oktober 2008. Pertandingan outdoor ini nggak baru-baru amat, karena pernah dilakukan sebelumnya pada tahun 1972. Pertandingan pra-musim antara Denver Nuggets melawan Phoenix Suns ini berhasil menggiring tidak kurang dari 16.000 penonton memadati lapangan tenis outdoor yang disulap sekejap oleh anak buahnya David Stern (komisaris NBA) menjadi lapangan basket outdoor. Tempatnya adalah di Indian Wells Tennis Center di California.

Kalau dipikir-pikir sih, lapangan basket outdoor memang jauh lebih banyak daripada lapangan basket indoor. Apalagi di Indonesia. Bisa dihitung dengan jari sebelah tangan sekolah-sekolah yang memiliki lapangan basket indoor. Kampus? Rasanya hanya Universitas Pelita Harapan yang punya (silahkan koreksi kalau salah).

Bagus juga nih jadi referensi panitia penyelenggara IBL. Siapa tahu bisa diterapkan di Indonesia. Menyulap Tennis Indoor Senayan menjadi Basketball Outdoor Senayan. Atau sekalian Gelora Bung Karno kita jadikan lapangan basket.

Setuju?

Rastafari meninggalkan Garuda untuk Pelita Jaya (sebelumnya bernama Kalila)

Hal ini dikatakan sendiri oleh Rastafari saat secara tidak sengaja kita bertemu di salah satu restoran di Bintaro. Rastafari tahun lalu menangani Garuda yang sebelumnya dipegang oleh pelatih asal Filipina, David Zamar. Jika David Zamar berhasil membawa Garuda Bandung menembus semifinal IBL 2007, Rastafari berhasil menjadikan Garuda Bandung runner-up IBL musim kompetisi 2007-2008 di bawah Satria Muda Jakarta.

Pelatih yang memiliki kegemaran yang sebaiknya tidak dicontoh ini (merokok), telah meramu Garuda Bandung dengan baik. Terutama saat Garuda Bandung menghajar Aspac Jakarta dalam semifinal.

Nah tugas pelatih Garuda Bandung yang sekarang adalah meningkatkan prestasi dua pelatih sebelumnya. Berat? Siapa bilang gampang. Tapi nggak ada yang nggak mungkin.