oleh: Rony Tjong
Sebelum terjun di NBL Indonesia musim 2011-2012, tiga tim akan terlebih dahulu terjun dalam ajang turnamen internasional yang diselenggarakan oleh pihak yayasan CLS (Cahaya Lestari Surabaya). Turnamen tersebut bertajuk L.A. Lights World Challenge (LALWC) dengan menghadirkan enam tim dari empat negara; Indonesia, China, Malaysia, dan Australia.
Tiga tim yang akan mewakili Indonesia adalah Aspac Jakarta, CLS Knights Surabaya dan Muba Hangtuah Indonesia Muda Sumatera Selatan. Aspac Jakarta merupakan tim kuat yang memiliki sederet pemain-pemain muda berbakat. Tahun lalu Aspac finis di urutan ke-empat NBL Indonesia. Di lain sisi Muba Hangtuah adalah tim dengan predikat kuda hitam paling menakutkan di NBL Indonesia. Sedangkan CLS Knights sendiri adalah finalis NBL Indonesia musim lalu.
Ajang LALWC ini akan sangat dimanfaatkan oleh ketiga tim profesional Indonesia untuk persiapan menunju NBL Indonesia musim depan (2011-2012). Turnamen ini setidaknya dapat memberikan pengalaman bagi para pemain dalam menghadapi tim-tim luar negeri maupun tim Indonesia lainnya. Selain itu, Turnamen yang diselenggarakan dalam rangka memeringati hari ulang tahun yayasan CLS yang ke-65 ini akan menjadi ajang uji coba para pemain-pemain baru. Dalam artian, pemain yang berasal dari tim junior, pemain baru yang dibeli/ditukar, dan pemain yang melakukan ujicoba (belum di kontrak).
Di antara tiga tim (CLSK, Aspac, dan Muba), CLSK merupakan tim yang cukup agresif dalam menambah amunisi (pemain) baru. Mereka akan mengikut sertakan empat pemain baru, tiga pemain berasal dari tim junior; Herman “Wewe” Lo (Posisi PF/C- MVP Libamanas 2009 bersama UBAYA), Ernest Koswara(Posisi SG- Kapten UBAYA di ajang Libamanas), dan Arif Hidayat (Posisi PG- legenda DBL). Dan satu pemain yang sedang melakukan try-out (ujicoba); Suheilman Salim (Posisi SF/PF- Ex. Angsapura Sania Medan). CLSK juga akan akan bermain tanpa dua punggawa mereka yang sedang mengikuti pelatnas di Jakarta, Dwi Haryoko dan Febri Utomo.
Aspac dan Muba tidak terlalu aktif dalam mendatangkan Amunisi anyar. Muba saat ini baru menyertakan dua pemain dalam daftar yang akan terjun dalam LALWC. Mereka adalah Mei Joni, pemain yang berasal dari tim Libamanas UGM. Satunya lagi adalah I.G. Ngurah Teguh Putra (Top Block NBL Indonesia 2010-2011) yang direkrut dari Citra Satria dengan sistem pertukaran pemain.
Berbeda dengan Aspac Jakarta. Tim yang satu ini tidak terlalu banyak menambah amunisi baru dalam LALWC. Aspac menyertakan beberapa pemain muda mereka yang notabene masih belum mendapatkan jam terbang, seperti : Abraham Yoel Trisakti (PG/SG-Legenda DBL), Khalif Akbar (SF/PF), dan lain-lainnya. Salah satu pemain muda Aspac yang terlihat masih baru bermain di ajang profesional adalah Andaskara Prastawa (PG/SG), bintang SMA 3 Jakarta yang beberapa kali menjadi juara di ajang Pop-Mie Basketball. Dalam ajang LALWC, Aspac akan turun tanpa kehadiran tiga bintang mereka yang sedang mengikuti pelatnas; Xaverius Prawiro, Isman Tohyib, dan Pringgo Regowo.
Maksimalkan Kehadiran Pemain Asing
Berbeda dengan sebelumnya, di ajang LALWC tiga tim Indonesia masing-masing akan diperkuat oleh 1 pemain Asing. Demi menambah daya gedor dalam tim dan tentu untuk dapat bersaing dengan tim-tim kuat luar negeri. Kehadiran pemain asing pasti sangat berdampak dalam permainan tim-tim Indonesia.
Aspac Jakarta telah memberikan konfirmasi, bahwa mereka akan mengunakan satu pemain asing yang berasal dari Amerika. Pemain tersebut sebenarnya sempat bermain di ajang Asean Basketball League (ABL) bersama Brunei Baraccudas dua tahun lalu. Dia adalah Reggie Larry (Posisi SG/SF).
Muba Hangtuah sudah jauh-jauh hari menyebutkan nama pemain asing yang akan mereka sertakan dalam LALWC. Pemain dengan tinggi 206 cm dan berposisi center, Kyle Cuffe.
Finalis NBL Indonesia musim 2010-2011, CLS Knights Surabaya juga tidak ingin kalah dengan kedua kompetitornya dari Indonesia. Bertindak sebagai tuan rumah dan tentunya ingin mendapatkan hasil terbaik, CLS Knights Surabaya mendatangkan seorang pemain asing bernama Chris Commons. Pemain yang musim lalu membela Brunei Barracudas di ABL, merupakan pemain dengan statistik terbaik kedua di bawah Marcus Morrison (Satria Muda ABL) musim lalu.
Menarik untuk melihat peforma amunisi anyar dari masing-masing tim dan tentu melihat persaingan antara ketiga pemain asing yang akan hadir di LALWC, 17-21 MEI di GOR Kertajaya Surabaya.